Sabtu, 17 November 2012

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

-->
Pada tahun 2003 Pondok Pesanren Daarul Falah berubah menjadi yayasan yang bernama Yayasan Pondok Pesantren Daarul Falah Ciloang. Perubahan nama yayasan tersebut dilatar belakangi oleh adanya motivasi dari para pengurus khususnya pimpinan untuk lebih mengintensifkan dan memfokuskan kegiatan yang berorientasi pada pengembangan pendidikan agama dan perwujudan kesejahteraan soial. Dalam perkembangannya maka berdirilah bermacam-macam lembaga pendidikan di dalamnya, yaitu Madrasah Diniyah, SMP Islam, Madrasah Aliyah, Majlis Ta’lim, Kopontren, Pengelolaan anak yang kurang mampu dan yatim piatu.
Pondok pesantren merupakan komunitas kecil dari kompoen masyarakat dengan unsure kiyai dan santri di dalamnya. Eksistensi Ponok Pesantren sebagai kawah candra di muka dalam membentuk pribadi para santri yang berwawasan global dan mandiri yang diakui oleh Negara sebagai SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa dari zamn perjuangan hingga zaman reformasi. Ponok Pesantren dalam peranannya terus melakukan inovasi-inovasi dalam rangka menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat mencetak kader-kader bangsa yang kompeten dan handal.
Untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang lebih luas pelatihan dan pengkaderan perekonomian pesantren sangat penting untuk lebih professional. Oleh sebab itu, kegiatan KOPONTREN di Pondok Pesantren secara internal merupakan kegiatan ilmiah terhadap santri yang dapat mengembangkan diri menuju Pondok Pesantren yang mandiri juga sebagai partner pemerintah. Secara eksternal dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas santri sebagai ilmu ketika keluar dari Pondok Pesantren tersebut. Dalam rangka meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam pergerakan ekonomi pesantren YAYASAN PONOK PESANTREN DAARUL FALAH berdasarkan Badan Hukum Koperasi No: 090/BH/10,01/Subdinkop/IX/2003, pada tanggal 4 september 2994 mencoba melebarkan sayap menambah ilmu keterampilan dan wawasan dunia perekonomian sebagai modal untuk berdikari secara mandiri.
-->
Berawal dari kekhawatiran dan keprihatian dalam menghadapi zaman yang semakin pesat dan global, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup tinggi, maka untuk mengimbangi zaman tersebut, kami berusaha dan berkeinginan untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan tradisional yang berbasik salafiyah, yang kami beri nama Pondok Pesantren Al Falah. Pondok Pesantren Al-Falah didirikan pada tahun 1973, oleh KH. Djawahir Abu Bakar dan beliau adalah sebagai pimpinannya. Nama Al-Falah merupakan pemberian dari guru beliau yang bernama KH. Suja’i dari Cianjur, dan Habib Alwi Al-Atas dari Jakarta. Nama tersbut merupakan Tabarrukan dan Tafa’ulan dari nama madrasah yang sudah maju di Makkah. Dengan demikian kami berharap bahwa ponok pesantren Al-Falah yang kami dirikan ini, dapat maju seperti halnya madrasah-madrasah yang sudah maju di Mekah.
Kepemimpinan pondok pesantren Al-Falah, yang semula dipimpin oleh KH. Djawahir Abu Bakar (selama kurang lebih 21 Tahun). Maka pada tahun 1994, diserahkan kepada putranya yang bernama KH. Ahmad Matin. Bersamaan dengan pergantian kepemimpinan, maka bersama itu pula ikut berganti nama Pondok Pesantren Al-Falah menjadi pondok pesantren Daarul Falah. Penambahan kata Daarul diambil dari nama sebuah pondok pesantren yang ditempuh KH. Ahmad Matin yaitu Pondok Pesantren Daarul Hikam di Sukabumi, Daarul Ulum di Cianjur, Daarul Ibtida di Caringin dan pondok pesantren yang lainnya
.

0 komentar:

Posting Komentar